Datawarehouse
DATA WAREHOUSE
Data warehouse adalah suatu konsep
dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola
dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi
operasional [Ferdiana, 2008]. Pemakaian
teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi, tidak
terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai
macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini
menjamin mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh
informasi, dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.
Beberapa konsep dasar tentang data warehouse :
- Data warehouse adalah data-data yang berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki dimensi waktu, serta merupakan koleksi tetap (non-volatile), yang digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh para manajer di setiap jenjang (namun terutama pada jenjang manajerial yang memiliki peringkat tinggi).
- Data warehouse adalah suatu paradigma baru dilingkungan pengambilan keputusan strategik. Data warehouse bukan suatu produk tetapi suatu lingkungan dimana user dapat menemukan informasi strategik [Poniah, 2001, h.14]. Data warehouse adalah kumpulan data-data logik yang terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu ringkasan.
-
Data warehouse adalah data yang diperoleh dari proses dimana organisasi mengekstraksi makna dari aset infromasi yang mereka miliki. Data warehouse adalah inovasi baru dalam hal teknologi informasi. Sejak dimulai sekitar 15 tahun lalu, konsep data warehouse ini berkembang secara cepat sehingga saat ni konsep data warehouse ini adalah konsep yang paling banyak dibicarakan oleh para ahli di bidang tekhnologi informasi.
- Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung DSS (Decision Suport System) dan EIS (Executive Information System).
- Salinan dari transaksi data yang terstruktur secara spesifik pada query dan analisa.
- Salinan dari transaksi data yang terstruktur spesifik untuk querydan laporan.
- Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010:1197), data warehouse adalah sebuah koleksi data yang terdiri dari subject-oriented, integrated, time variant, dan non volatile yang mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
- Menurut O’Brien, data warehouse adalah sekumpulan data terintegrasi yang di dapatkan dari operational database, historical database, danexternal database, yang kemudian dibersihkan, diubah dan dikelompokkan untuk penelusuran dan analisis untuk menyediakan business intelligence bagi pengambilan keputusan.
Peralatan gudang data (Bahasa Inggris: data warehouse appliance) berfungsi untuk ekstraksi data, pembersihan data, dan transformasi data, yakni terdiri dari:
- Generator kode (Code generator)
- Alat replikasi database ( Database data replication tools)
- Mesin transformasi dinamis (Dynamic transformation engines)
Menurut Connoly dan Begg (2010:1204), arsitektur data warehouse dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :
Komponen-komponen yang terdapat di dalam arsitektur data warehouse yaitu :
- Operational Data
- Operational Data Store
- Load Manager
- Warehouse Manager
- Query Manager
- Detailed Data
- Lightly dan Hightly Summarized Data
- Archive dan Backup Data
- End-User Access Tools
KarakteristikData Warehouse
Menurut Immon (2005:29), karakteristik data warehouse dibagi
Menjadi beberapa bagian, yaitu :
- Subject Oriented
2.Intergrated
Data dalam data warehouse berasal dari berbagai sumber yang terpisah. Data yang dimasukkan ke dalam data warehouse akan diubah, disusun ulang, diurutkan, dan dirangkum. Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi data dalam data warehouse sehingga tercipta suatu gambaran data yang terintegrasi dalam perusahaan.
3.Non Volatile
Data dalamdata warehouse tidak di-update secara realtime tapi diperbaharui secara berkala dari data operasional dalam jumlah data yang besar. Karakteristik data warehouse berbeda dengan karakteristik operasional data yang dapat diubah. Data dalam data warehouse hanya dapat loading data (mengambil data) dan mengakses data.
- Time Variant
Metodologi Perancangan Data warehouse
Menurut Kimball (2010 : p210) terdapat 9 metodologi perancangan Data warehouse, diantaranya :
- Pemilihan Proses (Choosing the Process)
- Proses (function) mengacu pada perihal subjek dari data mart tertentu
- Pemilihan Grain (Choosing the Grain)
- MemilihGrain berarti menentukan secara tepat apa yang diwakili pada tabel fakta
- Identifikasi dan penyesuaian dimensi (Identifying and conforming the dimensions)
- Dimensi mengatur konteks dari pertanyaan seputar fakta dalam table fakta
- Memilih fakta (Choosing the facts)
- Grain dari table fakta menentukan fakta mana dapat digunakan dalam datamart.
- Penyimpanan perhitungan awal dalam table fakta (Storing pre-calculations in the fact table)
- Setiap fakta yang sudah dipilih harus diperiksa ulang untuk menentukan apakah ada kesempatan untuk perhitungan awal
- Melengkapi table dimensi (Rounding out the dimension tables)
- Pada tahap ini, kita akan kembali ke dimensi table dan menambahkan penjelasan pada dimensi sebanyak mungkin Penjelasan harus dimengerti oleh para pengguna atau user
- Pemilihan durasi basis data (Choosing the duration of the database)
- Durasi mengukur sejauh mana table fakta bisa melihat ke beberapa tahun kebelakang.
- Melacak perubahan dimensi secara perlahan (Tracking slowly changing dimensions)
- Perubahan dimensi secara perlahan
- Menentukan prioritas query dan mode query (Deciding the query priorities and the query modes).
Sumber :
https://opistation.wordpress.com/2013/10/15/pengertian-data-warehouse/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_data
http://sis.binus.ac.id/2016/12/15/komponen-dalam-arsitektur-data-warehouse/
http://sis.binus.ac.id/2016/12/15/komponen-dalam-arsitektur-data-warehouse/
Komentar
Posting Komentar